Kuda Putih Pilkada Sumbar oleh Isa Kurniawan

Ketua IGC Drs. Marhadi Efendi, MSi menyamparkan bantuan Irman Gusman terhadap Penyintas Galodo dan Lahar Dingin di Sumbar Mei 2024.

Kuda Putih Pilkada Sumbar 2024, Irman Gusman – Sutan Riska Tuanku Kerajaan

Views: 198

Irman Gisman – Sutan Riska Tuanku Kerajaan. (Foto : Dok)

Oleh: Isa Kurniawan

PENDAFTARAN bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah untuk ikut Pilkada Serentak 2024 di KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) itu sekitar 3,5 bulan lagi —tepatnya pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

Untuk Pilkada Sumbar 2024, dengan masih tetapnya total kursi DPRD Sumbar itu; 65 kursi, maka untuk mengusung pasangan calon, partai politik atau gabungan partai politik harus mengantongi minimal 13 kursi.

Lihat Juga

Dari penghitungan syarat pengajuan 20% dari kursi yang ada di DPRD, 20% × 65 = 13 kursi.

Adapun komposisi kursi DPRD Sumbar hasil Pemilu 2024 lalu, dari total 65 kursi yang ada; PKS mendapatkan 10 kursi, Gerindra (10), Golkar (9), NasDem (9), PAN (8), Demokrat (8), PPP (5), PDIP (3) dan PKB (3).

****

Menuju Pilkada Sumbar 2024, bakal calon yang bisa dikatakan serius muncul di permukaan sebagai Bakal Calon Gubernur yang tampak baru: Mahyeldi Ansharullah (inkumben), Epyardi Asda (Bupati Solok), dan Ganefri (Rektor UNP). Dan mereka ini sudah mulai unjuk diri dan melakukan sosialisasi.

Sebenarnya Mahyeldi masih silent, tetapi propaganda yang ada; Mahyeldi kembali berpasangan dengan Audy Joinaldy.

Meme dan baliho pun sudah banyak terlihat di ruang publik dan di media sosial.

Begitu juga dengan Epyardi Asda dan Ganefri. Sosialisasi mereka sudah masuk gigi 2. Termasuk mengonsolidasikan simpul-simpul yang diyakini menjadi ceruk suara mereka.

****

Kalau hanya tiga nama yang mengapung untuk menjadi Gubernur Sumbar Periode 2025-2030, alangkah naifnya —karena Sumbar disebut-sebut sebagai sarangnya tokoh-tokoh hebat. Baik di ranah maupun di rantau.

Memang ada beberapa nama yang berpotensi dan secara politik berpeluang, sebutlah Andre Rosiade (Ketua Gerindra Sumbar) dan Mulyadi (Ketua Demokrat Sumbar), tapi keduanya lebih memilih jalur legislatif, menjadi Anggota DPR RI.

Untuk lebih menyemarakkan pesta demokrasi lima tahunan ini, maka dalam pandangan saya, ada satu bakal calon yang mempunyai potensi untuk ikut, yakni; Irman Gusman (mantan Ketua DPD RI).

****

Setelah bermasalah hukum, dan Irman Gusman sempat vakum di ranah politik selama 8 tahun, pada Pemilu 2024 lalu sebenarnya ia mulai comeback.Ikut kembali menjadi Calon Anggota DPD RI dari dapil Sumbar. Dan balihonya pun sudah berserakan di seantero Sumbar.

Tapi Irman Gusman tidak bisa ikut, karena berdasarkan keputusan KPU RI ada syarat yang tidak terpenuhi —dan didiskualifikasi.

Kemudian Irman Gusman memperkarakan KPU RI, dan sampai sekarang sepertinya masih terus berjuang.

Irman Gusman yang kelahiran 1962 —sekarang berumur 62 tahun— bisa jadi Pemilu 2024 kemarin ini, kali terakhir keikutsertaannya di kontestasi politik (nasional). Tapi apa boleh buat.

Jadi, energi Irman Gusman yang ada saat ini, dialihkan saja dengan ikut kontestasi di Pilkada Sumbar 2024. Kalau tidak, tentunya Irman Gusman harus menunggu 5 tahun lagi, atau Pemilu 2029, untuk berkontestasi politik —ikut sebagai Calon Anggota DPD RI lagi.

Sementara itu, umur sudah beranjak senja juga.

Yang penting bagi Irman Gusman menurunkan egonya. Kok sudah menjadi Ketua DPD RI, sekarang mau menjadi Gubernur?

Ada banyak contoh, ketika dulunya menjadi pejabat tinggi, kemudian pindah jalur menjadi kepala daerah, apakah itu provinsi, maupun kabupaten/kota.

Sebutlah Nur Mahmudi Ismailjadi Walikota Depok, dari Menteri dulunya. Khofifah Indar Parawansa jadi Gubernur Jatim, yang pernah jadi Menteri juga, dan lainnya.

Malahan saat ini, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin sudah mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Gubernur di Pilkada Kalimantan Timur 2024.

Kalau soal modal sosial politik, tidak usah cerita. Lapangan Sumbar sudah lanyah sama Irman Gusman semenjak ia berkarir di politik pada tahun 1999.

Begitu juga dengan pendanaan (fundraising), akan mudah bagi Irman Gusman menggalangnya —baik dari jaringan keluarga, rekan bisnis, maupun koleganya semasa menjabat dulu.

Terus bagaimana dengan masalah Irman Gusman tempo hari? Semua orang punya masa lalu. Bukankah Irman Gusman sudah “membayar” lunas.

Sedangkan Prabowo Subiantoyang punya masa lalu, ternyata hari ini ia terpilih menjadi Presiden RI.

****

Untuk memperluas dukungan, dalam pandangan saya, Irman Gusman sebaiknya berpasangan dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan (Bupati Dharmasraya).

Saat ini, secara politik karena sudah 2 periode menjabat sebagai bupati, maka tidak ada pilihan lain bagi Sutan Riska untuk tidak mengambil peluang ini.

Pasangan Irman Gusman – Sutan Riska merupakan kombinasi yang pas. Tua-muda. Sumbar 2-Sumbar 1. Kepemimpinan sudah teruji, dan lainnya.

Apalagi Irman Gusman merupakan seorang ninik mamak di kampungnya Guguak Randah Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam dengan gelar Datuak Rajo Nan Labiah.

Dan sepertinya, MuhammadiyahSumbar pun siap menyukseskan Irman Gusman.

Sementara Sutan Riska tokoh muda Kabupaten Dharmasraya yang saat ini menjabat Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).

Sumbar bagian timur rasanya akan bisa “dikuasai” Sutan Riska. Ditambah dengan yang ada basis PDIP di Sumbar, seperti di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan Kabupaten Pasaman Barat.

****

Ikut di Pilkada Sumbar 2024 tentu butuh partai politik yang mengusung. Bagi Irman Gusman, soal partai politik pengusung ini, saya kira kaji menurun baginya.

Untuk minimal 13 kursi itu, Irman Gusman – Sutan Riska cukup menggabungkan; Demokrat (8) + PDIP (3) + PKB (3).

Irman Gusman minta ke SBY(Demokrat) dan Cak Imin (PKB), selesai. Apalagi bakal calon dari internal kader tidak ada pula.

Semua tahu lah bagaimana hubungan Irman Gusman dengan SBY, Cak Imin, dan ketua-ketua partai lainnya di tingkat nasional.

Kemudian PDIP merupakan partainya Sutan Riska. Dimana saat ini ia menjabat Sekretaris DPD PDIP Sumbar.

Maka dengan 14 kursi, pasangan Irman Gusman – Sutan Riska sudah bisa didaftarkan ke KPU Sumbar pada tanggal 27 Agustus 2024 itu.

****

Kalau Irman Gusman ingin lebih menyala, memperluas lagi dukungan, ia minta Prabowo(Gerindra) dan Surya Paloh(NasDem) ikut mengusung.

Kebetulan pula Gerindra dan NasDem tidak ada calon internal.

Maka, jadilah koalisi besar pengusung pasangan Irman Gusman – Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yakni; Demokrat (8) + PDIP (3) + PKB (3) + Gerindra (10) + NasDem (9) = 33 kursi, atau 50,77%.

Kemudian ada 2 pasangan lainnya, yakni; Mahyeldi Ansharullah – Audy Joinaldy,PKS (10) + PPP (5) = 15 kursi, atau 23,08%.

Dan satu lagi, pasangan Epyardi Asda – Ganefri, diusung PAN (8) + Golkar (9) = 17 kursi, atau 26,15%.

Jadi, proyeksi saya, Pilkada Sumbar 2024 itu diikuti 3 pasang calon. Dan pasangan Irman Gusman – Sutan Riska bisa-bisa menjadi kuda putih-nya. *)

Penulis adalah Pengamat Abal-abal

Isa Kurniawan, Pengamat Abal-abal. (Foto : Riko)

Diterbitkan oleh Home of My Thought, Talk, Writing and Effort

Mengabdi dalam bingkai rahmatan li al-alamin untuk menggapai ridha-Nya.

Tinggalkan komentar

Avant Music News

A source for news on music that is challenging, interesting, different, progressive, introspective, or just plain weird

Learning Revit Online

Learn Autodesk® Revit® with FREE content online

Precepts

Rightly Dividing the Word of Truth

Berfikir, Berbicara, Bertulis dan Berikhtiar

Home of my Thought, Talks, Writing and Effort

RSI IBNU SINA'sWeblog

Just another WordPress.com weblog

AmyRodzman's Wacky Adventure

Food is life, Food is love

Khazanah

#khazanah

Zuriyat-Bani H. Abdul Karim-Hj. Rahana Ibrahim

Loving family more than everything

#SaveInsan Save Insan | #InsanCare Insan Care

#SaveInsan #SaveWorld Palestin Syria Yaman Rohingya Ugiur Iraq Afganistan Libya Mesir Afrika Malaysia Sudan Somalia and .....

Rumah Media Grup

Cerdas Membangun Bangsa

Catatan Seorang Perempuan

Berfikir untuk belajar, belajar untuk menulis, menulis untuk mengubah...

HILMAN LATIEF

To Share, To Change

Muhammadiyah Sumbar

Adat Basandi Syrak, Syarak Basandi Kitabullah

IKAPIN IX 1976 RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

“Widya Çastrena Dharma Siddha”

oetoesan melajoe

soeloeh negeri, pelita alam

Discover WordPress

A daily selection of the best content published on WordPress, collected for you by humans who love to read.

Jurusan Aqidah Filsafat

IAIN Imam Bonjol Padang

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai